• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTA DAN PEMEGANG HAK CIPTA LAGU “LAGI SYANTIK”

    Thumbnail
    View/Open
    NICO BUNGARAN PURBA.pdf (239.1Kb)
    Date
    2021-12-14
    Author
    PURBA, NICO BUNGARAN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hak cipta merupakan hak eksklusif yang dimiliki Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dan timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif yang terdiri dari 2 hak yaitu hak ekonomi dan hak moral. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak ditemukan kemajuan-kemajuan teknologi yang mendukung kreator dalam berkarya. Namun di sisi lain, banyak juga dampak negatif yang mengikutinya contohnya adalah pelanggaran hak cipta. Salah satu kasus pelanggaran dalam hak cipta adalah kegiatan cover song yang dilakukan Gen Halilintar pada lagu “Lagi Syantik”. Rumusan masalah pada skripsi ini adalah bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap Pencipta dan Pemegang Hak Cipta lagu “Lagi Syantik” atas Perubahan Lirik Tanpa Izin Pemegang Hak Cipta? (Studi Putusan No. 82/PDT.SUS-HKI/CIPTA/2019/PN NIAGA JKT.PST) serta bagaimana upaya penyelesaian sengketa yang dapat ditempuh untuk melindungi pemegang hak cipta atas pelanggaran hak cipta lagu? (Studi Putusan No. 82/PDT.SUS-HKI/CIPTA/2019/PN NIAGA JKT.PST). Metode penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian dan pembahasan dari skripsi Penulis apabila dikaji berdasarkan data dan fakta yuridis yang ada, maka putusan No. 82/PDT.SUS-HKI/CIPTA/2019/PN NIAGA JKT.PST) dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9 UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta terkait tidak adanya izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta. Majelis Hakim dalam amar putusannya menyatakan bahwa Gen Halilintar tidak bersalah dengan segala pertimbangan hukum yang menurut Penulis dalam hal ini tidak sejalan dengan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Dalam hal ini pihak label musik Nagaswara sebagai Penggugat juga telah menempuh jalur non litigasi seperti mediasi namun gagal dan dilanjutkan dengan jalur litigasi yaitu dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga. Kesimpulan dari skripsi penulis adalah kegiatan cover song merupakan kegiatan yang dibenarkan apabila mengikuti prosedur yang seharusnya. Terkait penyelesaian sengketa, diberikan kebebasan bagi pihak terkait untuk menempuh jalan yang menurutnya paling baik untuk digunakan. Saran yang Penulis berikan adalah diharapkan pembaharuan hukum mengenai pengaturan Hak Cipta agar mengikuti perkembangan saat ini dan diharapkan adanya kerja sama masyarakat untuk lebih selektif dalam mendapatkan atau menikmati sebuah karya agar tidak menimbulkan kerugian bagi Pencipta maupun Pemegang Hak Cipta.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5803
    Collections
    • Ilmu Hukum [1854]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback