KEKUASAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM BIDANG LEGISLASI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945
dc.contributor.author | Aruan, Agus Pandapotan | |
dc.date.accessioned | 2020-11-20T05:04:23Z | |
dc.date.available | 2020-11-20T05:04:23Z | |
dc.date.issued | 2020-09-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4474 | |
dc.description.abstract | Presiden merupakan kepala egislasi sekaligus kepala pemerintahan dalam suatu egislasi yang menganut egisl pemerintahan presidensial. Dalam konstitusi tugas Presiden ialah menjalankan undang – undang. Dalam proses menjalankan tugasnya Presiden mempunyai beberapa kekuasaan dan salah satunya ialah kekuasaan dalam bidang egislasi. Dalam menjalankan roda pemerintahan, kekuasaan egislasi yang dimiliki oleh Presiden sangatlah penting dalam bernegara . Salah satu nya ialah Presiden dapat mengeluarkan peraturan yang disebut sebagai peraturan pengganti Undang – undang atau perpu . Melalui Undang – Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia ada batasan – batasan kekuasaan egislative yang dimiliki oleh Presiden. Selain batasan tersebut diatur pada Undang – Undang Dasar 1945 dalam egisl pemerintahan presidensial batasan – batasan kekuasaan egislative tersebut diatur dari kacamata Hukum Tata Negara. | en_US |
dc.subject | Kekuasaan, | en_US |
dc.subject | Bidang Legislasi, | en_US |
dc.subject | Amandemen | en_US |
dc.title | KEKUASAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM BIDANG LEGISLASI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945 | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Ilmu Hukum [1458]