Show simple item record

dc.contributor.authorButarbutar, Yohannes
dc.date.accessioned2025-01-22T09:09:18Z
dc.date.available2025-01-22T09:09:18Z
dc.date.issued2024-11
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11609
dc.description.abstractMakanan tradisional merupakan makanan yang lahir atau tumbuh dari suatu daerah dan menjadi simbol kekayaan dari daerah tersebut. Makanan tradisional juga merupakan makanan fungsional yang pada dasarnya makanan fungsional merupakan pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan, dikonsumsi layaknya makanan atau minuman. Hare merupakan salah satu makanan tradisional dari batak toba yang berbentuk bubur. Sebagai makanan tradisional batak toba, hare berkaitan dengan pengetahuan masyarakat toba pada masa lalu, yang diyakini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Hare juga diyakini dapat memperlancar persalinan dan juga sering diberikan kepada ibu-ibu muda dan yang sulit melahirkan disuguhi makanan ini juga karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian menggunakan bahan pembanding, didapatkan Pengaruh perbadingan berat tanaman Purba jolma, Simarate-ate dan Simarsinta-sinta memberi pengaruh berbeda nyata terhadap kadar air dengan peningkatan dari P1 (Purba jolma 100 gr, Simarate-ate 50 gr dan Simarsinta-sinta 25 gr) 17,783% ke P8 (Purba jolma 100 gr, Simarate-ate 50 gr dan Simarsinta-sinta 15 gr) 27,247%. Total koloni bakteri menurun dari P1 (100:50:25) 9,2x107 ke P8 (100:50:25) 1,03x107. Warna menurun dari P1 (100:50:25) 3,075 ke P7 (100:50:10) 2,287. Aroma mengalami peningkatan dari P1 (100:50:25) 2,45 ke P8 (100:50:15) 2,693. Rasa mengalami peningkatan dari P1 (100:50:25) 2,975 ke P6 (100:75:25) 3,225 kemudian mengalami penurunan di P7 (100:50:10) 2,85. Lama penyimpanan memberi pengaruh berbeda nyata terhadap kadar air dengan peningkatan dari L0 (hari ke-0) 19,358 ke L3 (hari ke3) 25,019. Total koloni bakteri mengalami peningkatan dari hari ke-1 5,8x106 ke hari ke-3 2,3x108. Warna mengalami penurunan dari hari ke--0 2,76 ke hari ke-2 2,36. Aroma mengalami penurunan dari hari ke-0 3,028 ke hari ke-2 2,288.Pengaruh interaksi perbandingan berat tanaman Purba jolma, Simarate-ate dan Simarsinta-sinta dengan lama penyimpanan hanya memberi pengaruh berbeda nyata terhadap aroma hare.Hare perlakuan terbaik adalah sampel perlakuan P1 dengan konsentrasi berat Purba jolma 100 g, Simarate-ate 50 g, dan Simarsintasinta 25 g yang memiliki kadar air 17,783%, total koloni 9,2 x 107 dan uji organoleptik (mencakup warna, aroma dan rasa) yang cukup disukai panelis dan memiliki nilai Flavonoid total sebesar 196,844 mg.EQ/g serta nilai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 56,48 ppm.en_US
dc.subjectMakanan Tradisionalen_US
dc.subjectPangan Fungsionalen_US
dc.subjectHareen_US
dc.subjectLama Penyimpananen_US
dc.subjectKadar Airen_US
dc.subjectTotal Kolonien_US
dc.subjectOrganoleptiken_US
dc.subjectFlavinoiden_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.titlePENGARUH PERBANDINGAN TANAMAN PURBA JULMA (Hibiscus indicus), SIMARATE-ATE (Desmocium adscendens) DAN SIMARSINTASINTA (Neptunia oleracea) TERHADAP HARE SELAMA PENYIMPANANen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record