| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektivitasan model problem solving berbantuan GeoGebra terhadap kemampuan penalaran matematik siswa materi kesebangunan di SMP Negeri 13 Medan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 13 Medan. Dengan teknik Cluster Random Sampling, diperoleh sampel penelitian kelas eksperimen (VII-2) dengan total siswa 32 orang dan kelas kontrol (VII-1) dengan total siswa 32 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa dengan bentuk esai yang telah dilakukan uji prasyarat instrumen tes serta lembar observasi. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, diperoleh perhitungan pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pre test 9,84375 dan nilai rata-rata post test 80,4375. Pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pre test 9,75 dan nilai rata-rata post test 60,0938. Maka, Berdasarkan hasil perhitungan kualitas tingkat pembelajaran pada kemampuan penalaran matematik menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5% yang berarti ada perbedaan antara model problem solving berbantuan GeoGebra dengan model konvensional. Berdasarkan lembar observasi kesesuaian tingkat pembelajaran pada aktivitas guru diperoleh nilai 3,458333 dan pada aktivitas siswa diperoleh nilai 3,125 yang artinya kesesuaian tingkat pembelajaran dalam kriteria baik. Berdasarkan lembar observasi alokasi waktu diperoleh nilai 4 yang artinya alokasi waktu dalam kriteria baik. Berdasarkan kualitas pembelajaran, kesesuaian tingkat pembelajaran, dan alokasi waktu, model problem solving berbantuan GeoGebra efektif terhadap kemampuan penalaran matematik siswa materi kesebangunan di SMP Negeri 13 Medan. | en_US |
