Show simple item record

dc.contributor.authorSIANTURI, OSMAN H.
dc.date.accessioned2024-01-18T08:11:43Z
dc.date.available2024-01-18T08:11:43Z
dc.date.issued2024-01-18
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9944
dc.description.abstractPeralihan hak atas tanah adalah berpindahnya hak atas tanah dari pemegang hak yang lama kepada pemegang hak yang baru Menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PP No. 24/1997 membagi peralihan hak atas tanah dalam beberapa bentuk, yaitu pemindahan hak, pemindahan hak dengan lelang, peralihan hak karena pewarisan hak, peralihan hak karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi dan pembebanan hak. Ada 2 (dua) cara peralihan hak atas tanah, yaitu beralih dan dialihkan. Beralih menunjukkan berpindahnya hak atas tanah tanpa ada perbuatan hukum yang dilakukan oleh pemiliknya, misalnya melalui pewarisan. Sedangkan dialihkan menunjuk pada berpindahnya hak atas tanah melalui perbuatan hukum yang dilakukan pemiliknya, misalnya melalui jual beli. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu penelitian hukum normatif. Penelitian yuridis normatif adalah suatu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Bahan penelitian adalah berdasarkan studi putusan terkait.en_US
dc.subjectPeralihan,en_US
dc.subjectJual Beli,en_US
dc.subjectPemindahan Haken_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEABSAHAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH DENGAN PEMBAYARAN GANTI RUGI YANG BERKEKUATAN HUKUMen_US
dc.title.alternative(Study Putusan No.121/Pdt.G/2022/PN.Lbp)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record