dc.description.abstract | Tujuan utama penulis skripsi ini adalah Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana pelaku yang tanpa hak menangkap dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup secara bersama-sama (Studi Putusan Nomor:712/Pid.Sus/2016/Pn.Pbr).
Dalam metode penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu metode pengambalian data yang dilakukan dengan cara menggunakan bahan-bahan yang ada diperpustakaan seperti buku-buku, peraturan perundang-undangan, situs internet, dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Penelitian yang penulis gunakan yaitu penelitian yuridis normatif yakni penulisan berdasarkan pada studi keputusan dan mencari konsep-konsep serta pendapat-pendapat prosedural hukum dan peraturan perundang-undangan secara studi kepustakaan.
Kegiatan perniagaan satwa liar yang sering dilakukan dalam bentuk perdagangan satwa liar semakin marak terjadi yang berdampak kepada kepunahan dari satwa-satwa tersebut.Sesuai putusan Hakim yang dirasakan telah mencerminkan rasa keadilan, dalam kasus perniagaan satwa yang dilindungi yang terjadi di Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut. Hakim memvonis para terdakwa yang masih hidup dengan 2 tahun dan denda sebesar Rp. 10,000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang telah sesuai sebagaimana diatur dalam undang- undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. | en_US |