TINJAUAN YURIDIS PERANAN GROSSE AKTA PENGAKUAN HUTANG DALAM EKSEKUSI JAMINAN HARTA DEBITOR (Studi Putusan No.18/Pdt.G.S/2022/PN Yyk))

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai peranan grosse akta pengakuan hutang yang merupakan kelanjutan dari perjanjian utang piutang antara kreditur dan debitur. Grosse akta adalah salah satu salinan akta pengakuan hutang dengan kepala akta “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”. Dalam praktiknya tidak semua permohonan eksekusi grosse akta pengakuan hutang diterima dan dieksekusi. Dengan permasalahan bagaimanakah peranan grosse akta pengakuan hutang dalam eksekusi jaminan harta debitor dan bagaimana pelaksanaan eksekusi grosse akta pengakuan hutang dalam eksekusi jaminan harta debitor. Dalam melakukan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, yang artinya permasalahan yang diteliti berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada literatur-literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan. Pengumpulan data melakukan metode kepustakaan yang dianalisis dengan metode analisis data kualitatif. Setelah diperoleh hasil penelitian, peranan grosse akta pengakuan hutang secara hukum mempunyai kekuatan yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dalam arti apanila debitur wanprestasi maka sesungguhnya dapat dieksekusi langsung. Pelaksanaan grosse akta pengakuan hutang harus tetap melalui prosedur yang dimulai dengan permohonan kreditur. Seperti kasus-kasus wanprestasi perjanjian hutang. Eksekusi terhadap grosse akta pengakuan hutang bukanlah eksekusi yang dijalankan pengadilan terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, tapi eksekusi yang dijalankan ialah memenuhi isi perjanjian yang dibuat para pihak.