• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Pertanian
    • Agroekoteknologi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Pertanian
    • Agroekoteknologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH DOSIS BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merril)

    Thumbnail
    View/Open
    PHILIP CHRISMAN ZEBUA.pdf (187.0Kb)
    Date
    2023-11-20
    Author
    ZEBUA, PHILIP CHRISMAN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tentang pengaruh dosis pupuk bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 (Glycine max (L.) Merril) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (dpl), dengan jenis tanah Ultisol. Pelaksanaan penelitian pada bulan November 2022 sampai dengan Januari 2023. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu dosis Bokashi kotoran sapi dan Pupuk SP-36. Bokashi kotoran sapi (B) terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu B0 = 0 ton/ha setara dengan 0 kg/petak (kontrol), B1 =7,5 ton/ha setara dengan 1,125 kg/petak, B2 = 15 ton/ha setara dengan 2,25 kg/petak (dosis anjuran), dan B3 = 22,5 ton/ha setara dengan 3,375 kg/petak. Faktor kedua, dosis pupuk SP-36 (S) terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu S0 = 0 kg/ha setara dengan 0 g/petak (kontrol), S1 = 50 kg/ha setara dengan 7,5 g/petak, S2 = 100 kg/ha setara dengan 15 g/petak (dosis anjuran) dan S3 = 150 kg/ha setara dengan 22,5 g/petak. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa dosis bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 dan 6 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tanaman pada umur 2 MST, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 butir biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar. Dosis SP-36 berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan dan interaksinya dengan dosis SP-36 yang meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 butir biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9283
    Collections
    • Agroekoteknologi [324]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback