| dc.description.abstract | Pendahuluan : Sektor fashion merupakan salah satu faktor yang memiliki potensi untuk mendukung pemulihan ekonomi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri fashion (tekstil dan pakaian jadi) untuk meningkatkan perannya dalam pemulihan ekonomi nasional.
Rumusan Masalah: (1) Bagaimana pengaruh kemampuan pemasaran terhadap keunggulan kompetitif? (2) Bagaimana pengaruh kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif? (3) Bagaimana pengaruh kemampuan pemasaran terhadap orientasi pasar? (4) Bagaimana pengaruh kemampuan inovasi terhadap orientasi pasar? (5) Bagaimana pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan kompetitif? (6) Bagaimana pengaruh kemampuan pemasaran terhadap keunggulan kompetitif melalui orientasi pasar sebagai mediasi? (7) Bagaimana pengaruh kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif melalui orientasi pasar sebagai mediasi?
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan pemasaran dan kemampuan inovasi terhadap orientasi pasar secara langsung maupun orientasi pasar sebagai mediasi pada keunggulan kompetitif.
Metode: Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan single stage cluster. Jumlah sampel atau responden dalam penelitian ini sebanyak 120 responden. Analisis data dengan metode Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS versi 3.
Hasil: Hasil penelitian H1a didukung atau diterima, H1b ditolak atau tidak diterima, H2a diterima atau didukung, H2b ditolak atau tidak diterima, H3a tidak diterima atau tidak didukung, H3b dan H3c ditolak diterima atau tidak didukung
dimana orientasi pasar digunakan sebagai variabel mediasi ternyata tidak dapat memperkuat pengaruh antara kemampuan pemasaran dan kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif bagi pelaku UMKM sektor Fashion di Kota Medan. | en_US |
