PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA (Studi Putusan No. 18/Pid.B/2012/PN.BT)
dc.contributor.author | Sinuraya, Joni Sastrawan | |
dc.date.accessioned | 2018-03-22T06:45:01Z | |
dc.date.available | 2018-03-22T06:45:01Z | |
dc.date.issued | 2014-09-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/722 | |
dc.description.abstract | pidana didalam hukum pidana Belanda mengenal istilah strafbaar feit, dan terkadang juga delik yang brasal dari bahasa Latin yaitu Delictum. Tindak pidana Negara-negara anglo-saxon memakai istilah offense atau criminal act untuk maksud yang sama. Oleh karena KUHP Indonesia bersumber pada WvS Belanda, maka istilah aslinya pun sama yaitu strafbarbaar feit | en_US |
dc.subject | Pidana Perantaraan | en_US |
dc.subject | Narkotika | en_US |
dc.title | PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA (Studi Putusan No. 18/Pid.B/2012/PN.BT) | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Ilmu Hukum [1669]