| dc.description.abstract | Urgensi pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku yang lalai berkendaraan adalah kewajiban pelaku untuk menerima balasan akibat tindak pidana yang dilakukannya. Pertanggungjawaban pidana ini dapat dimintakan kepada pelaku berdasarkan teori-teori peranggungjawaban pidana berdasarkan Undang-Undang NO 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pentingnya pertanggungjawaban pidana, pengemudi yang lalai di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan dan memahami hukuman atau sanksi yang dijatuhkan terhadap pelaku studi putusan nomor 95/Pid.Sus//2019/PN.Pyh. Penelitian ini bersifat penelitian hukum normatif, dengan sumber bahan hukum adalah bahan hukum primer dan sekunder, dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus, kemudian dipelajari secara deskriptif dengan menggunakan metode deduktif dan induktif untuk menjawab permasalahan yang diteliti.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan tentang Urgensi pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku yang lalai Studi Putusan Nomor 95/Pid.Sus/2019/PN.Pyh. pertanggungjawaban pidana diatas dapat diminta pertanggungjawaban yang sepenuhnya kepada pelaku atau pengemudi yang lalai dalam berkendaraan. Tindak pidana ini sudah jelas diatur diluar Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) yang lebih khusus dalam satu tindak pidana atau Lex specialis derogat legi generali | en_US |
