PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DISABILITAS YANG MENGALAMI PEMERKOSAAN YANG DILAKUKAN SAUDARA KANDUNG DILIHAT DARI SUDUT PANDANG VIKTIMOLOGI (Studi Kasus Putusan Nomor : 15/Pid.Sus-Anak/2019/Pn.Kot)

Abstract

Perkembangan awal viktimologi yang senantiasa mengaitkan korban sebagai integral terjadinya kejahatan dari peranan bersalahnya korban menempatkan korban hanya sebagai objek turut bersalahnya terhadap terciptanya kejahatan tersebut, tanpa memperlihatkan “Legal Remedy” bagi korban. Salah satu bentuk jenis kejahatan seksual yang menimpa perempuan/anak perempuan dalam kehidupan rumah tangga adalah Inses. Inses yaitu hubungan seksual yang terjadi antara sesama anggota keluarga yang dilakukan oleh laki-laki serta korbannya adalah perempuan namun biasanya sebagian besar korbannya adalah anak-anak. Korban dalam kasus ini adalah Anak Penyandang Disabilitas. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama : Bagaimanakah upaya perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada korban Inses penyandang disabilitas jika dilihat dari perspektif viktimologi ? dan kedua : Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada korban Inses? (Studi Kasus Putusan Nomor : 15/Pid Sus-Anak/2019/PN.Kot). Metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang digunakam dengan cara menelusuri atau menelaah dan menganalisis bahan pustaka seperti buku, jurnal, tesis dan Putusan Nomor 15/Pid.Sus-Anak/2019/Pn.Kot. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada putusan nomor 15/Pid.Sus-Anak/2019/Pn.Kot, maka dapat disimpulkan bahwa penyelesaian tindak pidana pemerkosaan terhadap anak penyandang disabilitas tidak mencerminkan dengan baik mengenai hak-hak korban yang telah di muat dalam Perundang-undangan dan tidak ditemukan bentuk perlindungan hukum terhadap korban sebagaimana dalam perspektif Ilmu Viktimologi. Sehingga tujuan dari upaya-upaya perlindungan hukum yang dimuat dalam ilmu Viktimologi adalah untuk memberikan bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.