dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan di kelas dengan pengamatan dan melakukan refleksi sebagai bahan dasar untuk rancangan pebeajaran berikutnya. Pelaksaan dilakukan sebayak 2 kali putaran dengan pokok bahasan bangun datar. Adapun instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes ini terdiri dari tes awal, tes siklus I dan tes siklus II.
Hasil observasi guru dan siswa mengalami peningkatan. Dimana pada siklus I rata-rata observasi untuk guru 83 % dan pada siklus II meningkat menjadi 93%. Rata-rata observasi untuk siswa pada siklus I adalah 41,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 80 %.
Kemampuan pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan dimana pada tes awal rata-rata kmampuan siswa adalah 51,89 dan pada siklus I meningkat menjadi 64,09 dan pada siklus II meningkat menjadi 70.
Ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh dari tes awal adalah 27%, seelah diberikan tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 53% dan kemudian mengalami peningkatan seelah dilakukan tindakan pada siklus II yaitu sebesar 87%. Besar peningatan ketuntasan belajar secara klasikal mulai dari tes awal hingga siklus II adalah 60%.
Ketuntasan belajar individual meningkat, dimana pada tes awal dari 30 siswa hanya 6 siswa yang memperoleh nilai ≥ 65, pada post tes I menigkat menjadi 16 siswa yang mencapai nilai ≥ 65 dan pada post tes II meningkat menjadi 26 siswa yang memperoleh nilai maksimal ≥ 65.
Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampiuan pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI), sehingga diharapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampiuan pemahaman Konsep. | en_US |