| dc.description.abstract | Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan metode resitasi efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Medan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah penggunaan metode resitasi efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Medan. Subjek dalam penelitian adalah peserta didik kelas VIII-F SMP Negeri 14 Medan tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan untuk mata pelajaran matematika adalah 70. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2015 s/d 08 Agustus 2015. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, tiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan. Sebelum penelitian, diperlukan data pra siklus dari hasil test kemampuan awal untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah tindakan. Pada pra siklus 60% siswa memiliki nilai dibawah rata-rata. Padahal nilai rata-rata kelas saat itu 60 sangat kecil jika dibandingkan dengan target yang akan peneliti capai yaitu 70. Hasil dari pengolahan data digunakan untuk menggambarkan ketercapaian tindakan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Pada siklus I, 17 orang (51, 51%) dari 33 siswa mencapai ketuntasan belajar 70 dan pada lembar obsevasi 22 orang (66,66%) dalam kategori peran aktif siswa tinggi dan sangat tinggi sedangkan Pada siklus II, 26 siswa atau (78, 78%) dari 33 siswa mencapai ketuntasan belajar 70 dan pada lembar obsevasi 28 orang (84,85%) dalam kategori peran aktif siswa tinggi dan sangat tinggi. Dari hasil penelitian siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa metode resitasi efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Medan. | en_US |
