Based Learning TerhadapKemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di Desa Garingging T. A. 2020/2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di Desa Garingging T. A. 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan populasi yaitu seluruh peserta didik kelas X SMA di Desa Garingging yang berjumlah 14 orang. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini kurang dari 30 orang maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh artinya, semua populasi menjadi sampel. Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang digunakan maka sampel penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA yang berjumlah 14 orang. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan regresi y ̂=19,9+0,834x.Dari uji kelinieran regresi diperoleh bahwa terdapat hubungan yang linier antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Koefisien korelasi r = 0,829 artinya, terdapat hubungan yang sangat kuat/tinggi antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dan dari uji keberartian korelasi diperoleh bahwa terdapat hubungan yang kuat dan berarti antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Sedangkan, koefisien determinasi r^2=68,89% artinya tinggi rendahnya kemampuan komunikasi matematis peserta didik 68,89% dipengaruhi oleh faktor model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan sedangkan sisanya, yaitu: 31,11% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan kemampuan komunikasi matematis peserta didik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik.