PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tanggung jawab penjual online atas ketidaksesuaian barang yang dapat merugikan pembeli dan bentuk perlindungan hukum terhadap pembeli yang menderita kerugian akibat penjual online wanprestasi. Faktor utama yang menjadi kelemahan konsumen sering kali disebabkan karena tingkat pengetahuan hukum dan kesadaran konsumen akan haknya yang masih rendah, kondisi seperti ini disebabkan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat bahwa mereka sebagai konsumen berhak mendapat perlindungan yag diatur berdasarkan undang-undang.
Metode pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (Library Research) yaitu metode penelitian yang didasarkan pada tinjauan literatur. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari buku-buku refrensi perpustakaan, yaitu berupa peraturan perundang - undangan, dan dokumen-dokumen, majalah, karya ilmiah, dan internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk tanggung jawab penjual online atas ketidaksesuaian barang adalah dengan melakukan penggantian kembali barang yang sesuai dengan yang telah dipesan oleh konsumen agar menimbulkan kepastian hukum sesuai dengan pasal 19 Undang-undang Perlindungan Konsumen dan upaya perlindungan hukum terhadap konsumen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara preventif dan represif.
Collections
- Ilmu Hukum [1669]