Show simple item record

dc.contributor.authorManihuruk, Hafiah
dc.date.accessioned2018-03-14T07:38:56Z
dc.date.available2018-03-14T07:38:56Z
dc.date.issued2015-02-02
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/445
dc.description.abstractAnggapan siswa bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dipahami, bersifat abstrak, dan membosankan sehingga tidak mampu memecahkan masalah matematika. Oleh karena itu guru perlu mencari inovasi– inovasi baru untuk mengusahakan pembelajaran yang lebih baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni menerapkan model pembelajaran Glasser, dimana peserta didik diharapkan bersentuhan langsung dengan objek pelajaran. Selama proses belajar berlangsung, siswa merasakan adanya kemampuan yang ada pada dirinya untuk menyelesaikan soal yang akan dipelajarinya sehingga siswa tidak merasa tertekan, bosan dan cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh “model pembelajaran Glasser terhadap kemapuan pemecahan masalah matematika siswa”. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Parulian 1 Medan, sedangkan yang menjadi sampel adalah kelas VIII – 2 dengan jumlah 28 siswa. Untuk memperoleh data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, peneliti menggunakan observasi dan tes. Sebelum tes tersebut disebarkan terlebih dahulu diuji cobakan ke kelas VIII – 1. Kemudian dihitung normalitas kedua instrumen penelitian sebelum data diolah, dan setelah dilakukan perhitungan ternyata kedua data yang digunakan berdistribusi normal. Model regresi yang didapat adalah Y ̂=-1,18,38 + 1,055X. Sedangkan untuk ketelitian analisis, peneliti melakukan uji linearitas regresi untuk persamaan regresi tersebut dengan menggunakan daftar analisa varians melalui uji F, dan ternyata regresi Y atas X adalah linear. Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model Glasser terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika digunakan uji hipotesis dan diperoleh F_(Hitung )>F_Tabelatau 213,15 > 4,22. maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan diantara kedua variabel. Taraf pengaruhnya dinyatakan dengan koefisien korelasi r = 0,997.Besar kontribusinya ditentukan dengan koefisien determinasi yakni 87,95%. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara model Glasser terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII – 2 SMP Parulian 1 Medan T.A 2013 / 2014.en_US
dc.subjectPembelajaran glasseren_US
dc.subjectpemecahan masalahen_US
dc.subjectkubusen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Glasser terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus Di Kelas VIII SMP Parulian 1 MEDAN T.A 2013/2014en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record