Show simple item record

dc.contributor.authorSILABAN, Lastima
dc.date.accessioned2018-03-14T06:09:13Z
dc.date.available2018-03-14T06:09:13Z
dc.date.issued2014-07-27
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/435
dc.description.abstractPenelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk Mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Send A Problem dengan pendekatan Konstruktivistik berbantuan LKS dan model pembelajaran Konvensional pada pokok bahasan Aritmatika Sosial di kelas VII SMP Negeri 35 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan yang terdiri dari 10 kelas. Sampel terdiri dari 48 orang yaitu siswa kelas VII-4 sebagai kelas kooperatif tipe Send A Problem dengan pendekatan Konstruktivistik berbantuan LKS dan siswa kelas VII-1 sebagai kelas model pembelajaran Konvensional dengan jumlah siswa masing-masing berjumlah 24 orang. Prosedur penelitian ini yang pertama kedua kelas diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian kedua kelas diberikan materi dan waktu yang sama, dengan model pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Send A Problem dengan pendekatan konstruktivistik berbantuan LKS sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Kedua memberikan pos-test berupa essay sebanyak 4 soal untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Sebelum tes ditetapkan sebagai alat pengumpulan data terlebih dahulu harus diujikan valid dan reliabelnya. Setelah soal divalidasi akan diambil butir soal yang valid untuk dijadikan tes akhir setelah pembelajaran. Hasil analisa data dan perhitungan menunjukkan bahwa di kelas eksperimen rata-rata pre-test = 27,292 dan post-test = 71,25, sedangkan rata-rata pre-test di kelas kontrol = 23,542 dan post-test = 62,29. Dari pengujian data post-test kedua sampel dengan taraf signifikan α= 0,05 diperoleh harga thitung = 2,153, sedangkan dari tabel distribusi t diperoleh harga ttabel = 1,667, karena thitung (2,153) > ttabel (1,667) hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Send A Problem dengan pendekatan Konstruktivistik berbantuan LKS lebih baik dari model pembelajaran Konvensional pada pokok bahasan Aritmatika Sosial di kelas VII SMP Negeri 35 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.en_US
dc.subjectSend A Problemen_US
dc.subjectpemecahan masalahen_US
dc.subjectpembelajaran konvensionalen_US
dc.titleEfektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Send A Problem Dengan Pendekatan Konstruktivistik Berbantuan Lks Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di Kelas VII SMP Negeri 35 Medan Tahun Ajaran 2013/2014en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record