dc.description.abstract | Penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan memberikan perlakuan pada kelompok sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 28 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil satu kelas secara acak yaitu kelas VIII-H yang terdiri dari 30 siswa dan sampel diberi pembelajaran advance organizer.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil post-test siswa 75,1 hal ini berarti kemampuan pemahaman konsep matematika siswa tergolong baik dan rata-rata hasil observasi 83,23 artinya bahwa perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer sudah dilakukan dengan baik.
Berdasarkan perhitungan terdapat persamaan regresi y ̂ = -18,45 + 1,124, pada persamaan regresi tersebut terdapat b = 1,124 artinya jika model pembelajaran dinaikkan sebesar 1 satu satuan maka kemampuan pemahaman konsep matematika siswa akan bertambah sebesar 1,124 satuan. Untuk uji kelinearan regresi diperoleh Fhitung sebesar 0,335 lebih kecil dengan Ftabel untuk taraf nyata 5% = 2,571, yaitu 0,335 < 2,571, hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang linear antara model pembelajaran advance organizer dengan pemahaman konsep matematika siswa. Uji hipotesis regresi diperoleh thitung = 13, 27 sedangkan ttabel untuk taraf nyata 5% = 2,05. Dengan demikian thitung > ttabel yaitu 13,27 > 2,05 hal ini berarti bahwa ada pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Salanjutnya untuk koefisien korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.940, hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat antara model pembelajaran advance organizer dengan pemahaman konsep matematika siswa. Dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan pemahaman konsep matematika siswa diperoleh koefisien determinasi (r^2) = 0,94045 atau sebesar 88,44%. Nilai koefisien determinasi r2 adalah 0,8844 atau 88,44% yang berarti pemahaman konsep matematika siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran advance organizer adalah sebesar 88,44%, sedangkan sisanya sebesar 11,56% dipengaruhi oleh faktor lain dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan untuk uji keberatian koefisien korelasi diperoleh thitung = 14,62 lebih besar dari ttabel = 2.048, hal ini menunjukkan ada hubungan yang kuat dan berarti antara pengaruh model advance organizer terhadap pemahaman konsep matematika siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 28 Medan, sehingga guru dapat memilih model pembelajaran advance organizer sebagai salah satu alternatife pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. | en_US |