dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan peningkatan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Software dan Pendekatan Open Ended berbantuan Software pada pokok bahasan Jarak Dalam Ruang di kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen, dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang diambil dengan random sampling. Kelas eksperimen I yaitu kelas X-A yang berjumlah 30 orang dan sebagai kelas eksperimen II yaitu kelas X-B yang juga berjumlah 30 orang. Pada sampel diberikan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Software pada kelas eksperimen I dan Pendekatan Open Ended berbantuan Software pada kelas eksperimen II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pada kelas eksperimen I yaitu 74,76 sedangkan rata-rata pada kelas eksperimen II yaitu 67,23. Hasil uji prasyarat data proses menyatakan sampel terdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji t satu pihak (α=0.05). Dari hasil uji t satu pihak dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Software lebih baik daripada pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan Pendekatan Open Ended berbantuan Software pada pokok bahasan Jarak Dalam Ruang di kelas X SMA Swasta Parulian 1 Medan, sehingga diharapkan model pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemecahan masalah matematika siswa. | en_US |