Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa Pada Materi Teorema Pythagoras di Kelas VIII SMP Parulian 2 Medan.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (X) terhadap kemampuan penalaran (Y1) dan komunikasi matematika siswa (Y2). Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan instrument berupa tes uraian. Persamaan regresi untuk Y1 diperoleh Y ̂=22,18+0,599X dan persamaan regresi untuk Y2 diperoleh Y ̂=28,94+0,519X disimpulkan memiliki hubungan linear yang positif antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa. Uji kelinieran regresi post test untuk Y1 diperoleh Fhitung < Ftabel atau 0,32< 2.43 dan untuk Y2 diperoleh Fhitung < Ftabel atau 0,80< 2.43 maka Ho diterima sehingga terdapat hubungan yang linear. Uji keberartian regresi antara X terhadap Y1 diperoleh Fhitung > Ftabel atau 23,31 > 4,20 dan antara X terhadap Y2 diperoleh Fhitung > Ftabel atau 15,46>4,20. Ha diterima sehingga terdapat pengaruh antara model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa. Korelasi Product Moment hubungan X terhadap Y1 diperoleh rhitung = 0,674 dan hubungan X terhadap Y2 diperoleh rhitung = 0,596 artinya hubungan antara model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa adalah kuat. Koefisien determinasi hubungan X terhadap Y1 diperoleh r2 = 45,4% dan hubungan X terhadap Y2 diperoleh r2 = 35,5% artinya besar pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan penalaran sebesar 45,4% dan komunikasi matematika siswa sebesar 35,5%. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (X) terhadap kemampuan penalaran (Y1) dan komunikasi matematika siswa (Y2) pada materi teorema pythagoras di SMP Parulian 2 Medan, sehingga diharapkan model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untukmeningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa.