| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan pembelajaran matematika realistik berparadigma kearifan lokal efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematika peserta didik. Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Balige. Adapun Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Balige, dengan sampel yang terdiri dari 29 orang yaitu siswa kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan instrumen berupa tes uraian yang telah dilakukan uji validitasi instrument serta observasi. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil observasi pada kelas eksperimen 84,285 dan nilai rata-rata post-test untuk kemampuan pemecahan masalah 82,076 dan rata-rata post-test untuk kemampuan komunikasi 81,769. Berdasarkan indikator efektivitas diperoleh ketuntasan belajar secara individual, terdapat 27 peserta didik yang tuntas dari 29 peserta didik yang sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebesar 93,10% yang artinya tingkat ketuntasan belajar sudah efektif. Dan ketuntasan belajar secara individual, terdapat 26 orang peserta didik yang tuntas dalam belajar untuk komunikasi matematika, sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebesar 89,65% artinya ketuntasan belajar sudah efektif. Data observasi aktivitas belajar peserta didik adalah sebesar 84,285. Sementara hasil observasi respon peserta didik memiliki rata-rata 3,337 dan alokasi waktu memiliki rata-rata 4,331 dan sudah dalam kriteria Baik. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan matematika realistik efektif terhadap kemampuan komunikasi dan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Balige sehingga pendekatan matematika realistik berparadigma kearifan lokal ini baik untuk digunakan guru dalam pembelajaran. | en_US |
