| dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X IPS-2 SMA Negeri 1 Sunggal. Adapun instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan observasi. Tes ini terdiri dari tes siklus I dan tes siklus II. Dalam penelitian ini meningkatnya kemampuan pemecahan masalah apabila: nilai rata-rata yang diperoleh siswa ≥ 70. Data-data tersebut dikumpulkan dan dikelola dengan indikator yang digunakan apabila ≥ 80% dari seluruh siswa telah memperoleh nilai ≥ 70 untuk kemampuan pemecahan masalah, maka hipotesis tindakan diterima.
Dari hasil penelitian dua siklus tersebut, diperoleh data pada siklus I bahwa persentase ketuntasan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sebesar 68,572% dan persentase tidak tuntas 31,428% dari 35 siswa yang tuntas adalah 24 orang dan yang tidak tuntas adalah 11 orang. Pada siklus II persentase kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sebesar 91,428% dan persentase tidak tuntas 8,572% dari 35 siswa yang tuntas adalah 32 orang dan yang tidak tuntas adalah 3 orang. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa siklus I yaitu 72,567 dan siklus II yaitu 82,371. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada siklus II, selama pembelajaran di kelas dilakukan observasi terhadap siswa diperoleh nilai akhir dengan kategori aktif, dan terhadap guru diperoleh nilai akhir sangat baik. Sehinggga dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah peserta didik dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw II pada materi SPLDV di kelas X SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2018/2019. | en_US |
