Efektivitas Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Materi Persegi Panjang dan Persegi di Kelas VII SMP Nasrani 3 Medan T.A 2014/2015. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas HKBP Nommensen Medan.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah digunakan model pembelajaran Explicit Instruction.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Nasrani T.A 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas dengan pengamatan dan melakukan refleksi sebagai bahan dasar untuk rancangan pembelajaran berikutnya. pelaksanaan dilakukan sebanyak 2 putaran dengan materi persegi panjang dan persegi. Adapun Instrumen Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes ini terdiri dari Tes Awal, Tes Putaran I dan Tes Putaran II.
Hasil observasi guru dan siswa mengalami peningkatan. Dimana pada siklus I rata-rata observasi untuk guru 70% dan pada siklus II meningkat menjadi 85%. Rata-rata observasi untuk siswa pada siklus I adalah 40,35% dan pada siklus II naik menjadi 74,95%.
Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mengalami peningkatan dimana pada tes awal rata-rata kemampuan siswa adalah 50,09 dan pada siklus I meningkat menjadi 64,19 dan pada siklus II meningkat menjadi 72,11.
Ketuntasan belajar secara klasikal yang diperoleh dari tes awal adalah 26,9%, Setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 50% dan kemudian mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan pada siklus II yaitu sebesar 88,4 %. Besar peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal mulai dari tes awal hingga siklus II adalah 61,5 %.
Ketuntasan belajar individual meningkat,dimana pada tes awal dari 26 siswa hanya 7 siswa yang memperoleh nilai ≥ 65, pada postest I meningkat menjadi 13 siswa yang mancapai nilai ≥ 65 dan pada postest II meningkat menjadi 23 siswa yang memperoleh nilai maksimal ≥ 65.
Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah digunakannya model pembelajaran Explicit Instruction, sehingga diharapkan model pembelajaran Explicit Instructions dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Collections
- Pendidikan Matematika [641]