Show simple item record

dc.contributor.authorMagdalena, Theresia
dc.date.accessioned2018-03-12T08:17:50Z
dc.date.available2018-03-12T08:17:50Z
dc.date.issued2014-07-12
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/309
dc.description.abstractDalam proses pembelajaran setiap kegiatan harus dapat mendorong siswa agar aktif sehingga dapat memecahkan masalah matematika, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh model pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) terhadap hasil belajar siswa pada materi ajar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada kelas X SMA Swasta Bhayangkari Rantauprapat tahun ajaran 2013/2014. Instrumen penelitian yang diberikan pada sampel sebanyak 28 siswa di kelas X-1, sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba dan dinyatakan kualitas instrumen penelitian adalah signifikan. Dengan menggunakan rumus Product Momen diperoleh hasil perhitungan koefisien validitas terendah 0,005 dan koefisien validitas tertinggi 0,875, sehingga dari 10 butir tes hanya ada 7 butir tes yang valid dan dipilih menjadi soal post-tes. Dengan menggunakan rumus alpha diperoleh hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes sebesar 0,491 dan jika dibandingkan r tabel untuk taraf signifikan 0,05 dan n = 28 maka diperoleh rtabel = 0,3673 ternyata rhitung < rtabel maka instrumen tersebut adalah reliabel, dengan menggunakan tabel r diperoleh DPhitung terendah adalah 0,17 dan DPhitung tertinggi adalah 2,77. Jika dibandingkan dengan harga rtabel untuk taraf signifikan α = 0,05 dengan n1 = 7 dan n2 = 7, maka rtabel = 0,5494, dan dari 10 butir tes ada 7 butir tes daya pembeda yang signifikan dan 3 butir tes yang daya pembedanya tidak signifikan. Dengan menggunakan uji liliefors untuk menguji normalitas data skor hasil belajar matematika siswa diperoleh Lhitung = 0,13429 dibandingkan Ltabel = 0,161 untuk n = 28 dan taraf signifikan 0,05 ternyata Lhitung < Ltabel, maka data tersebut berdistribusi normal. Oleh karena data berdistribusi normal, maka dilakukan uji kelinearan regresi. Berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh hasil uji kelinearan regresi sampel dengan menggunakan uji F diperoleh Fhitung = 1,99 dan jika n = 28 yakni F(1-0,005)(10,16) = 2,49 ternyata Fhitung < Ftabel, H0 diterima, berarti model regresi linear. Oleh karena itu pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji keberartian regresi dan diperoleh thitung = 6,91 sedangkan ttabel dengan dk = n – 2 = 26 dan α = 0,05 diperoleh ttabel = 2,06. Maka diperoleh thitung > ttabel atau 6,91 > 2,06 dimana H0 ditolak yang artinya menunjukkan adanya hubungan yang berarti/signifikan, dapat disimpulkan koefisien arah regresi sangat berarti. Konstribusi Model Pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) dalam pembelajaran matematika materi ajar sistem persamaan linear dua variabel sebesar 80,51% dijelaskan melalui hubungan Y ̂ = 22,85 + 0,66 X.en_US
dc.subjectModel Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA),en_US
dc.subjecthasil belajar siswaen_US
dc.subjectsistem persamaan linear dua variabelen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Ajar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Pada Kelas X SMA Swasta Bhayangkari Rantauprapaten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record