| dc.description.abstract | Pokok masalah penilitian ini adalah bagaimana peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Medan dalam menyelesaikan sengketa konsumen melalui proses mediasi? Pokok masalah tersebut selanjutnya diputuskan kedalam beberapa submasalah atau pertanyaan penelitian, yaitu: 1) bagaimanakah peranan mediator dalam menyelesaikan sengketa konsumen melalui proses mediasi (Studi putusan nomor: 005/MED/2019/BPSK.MDN)? dan 2) Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi oleh mediator dalam penyelesaian sengketa konsumen melalui proses mediasi di Badan Penyelesaian sengketa Konsumen di Kota Medan?
Jenis penelitian ini tergolong normatif-empiris dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: normatif-empiris. Adapun sumber data penelitian ini adalah kepala bidang perlindungan konsumen dan majelis BPSK Medan. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah primer, yaitu: kajian terhadap undang-undang keputusan menteri dan putusan BPSK medan, dan sekunder yaitu: observasi dan wawancara langsung. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif.
Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa Peranan Mediator dalam menyelesaikan sengketa konsumen melalui BPSK Medan adalah memanggil konsumen dan pelaku usaha (saksi dan/atau saksi ahli bila diperlukan), menyediakan tempat bertemu untuk pihak yang bersengketa, serta menjawab pertanyaan konsumen dan produsen/pelaku usaha mengenai UU di bidang perlindungan konsumen. | en_US |
