“Peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui metode Poster Session dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangu datar kelas VII SMP Negeri 27 Medan”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas HKBP Nommensen Medan.

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui metode Poster Session pada pokok bahasan bangun datar kelas VII SMP Negeri 27, Medan Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 SMP Negeri 27, Medan Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 28 orang. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay yang telah diujicobakan dan dinyatakan valid. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan tes kemampuan komunikasi matematika I berjumlah 5 soal dan tes kemapuan komunikasi matematika II berjumlah 5 soal. Penelitian ini juga menggunakan lembar observasi sebanyak dua kali pertemuan. Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : pada siklus I, 24 dari 28 siswa (85,71%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar (minimal 65) sedangkan 4 siswa lainnya (14,28%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 45,55 sedangkan nilai tertingginya adalah 17,85, dengan rata–rata 62,32. Tingkat ketuntasan klasikal yang diperoleh yaitu 14,28% belum mencapai ketuntasan klasikal (85%). Pada siklus II nilai rata–rata kelasnya 82,14. Dilihat dari ketuntasan belajar klasikal pada siklus II ini sebanyak 27 dari 28 siswa (96,43%) mencapai ketuntasan belajar (mendapat nilai minimal 65). Hal ini berarti telah mencapai ketuntasan belajar klasikal (minimal 85% siswa mendapat nilai di atas 65). Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa metode Pembelajaran Poster Session dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa pada pokok bangun datar di kelas VII-2 SMP Negeri 27 Medan T.A. 2014/2015, sehingga diharapkan metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa.