Show simple item record

dc.contributor.authorPurba, Ariandi
dc.date.accessioned2018-11-29T02:16:59Z
dc.date.available2018-11-29T02:16:59Z
dc.date.issued2018-09-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1760
dc.description.abstractPersetubuhan yang dilakukan oleh ayah kandung .Dalam hal ini korban dan pelaku memiliki hubungan darah yang sama, sehingga hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada pelaku jauh lebih berat dari tindak perkosaanbiasa.Adapunrumusanpermasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimanakah Pertanggungjawaban Pidana Ayah Kandung Yang Memaksa AnakKandung Untuk Melakukan Persetubuhan Di Bawah Ancaman Kekerasan (Stud iPutusan No.232/Pid.Sus/2016/PN.Lbp). Penelitianinimenggunakanjenispenelitian yang bersifat yuridis normative yaitu menggunakan studikasus normative berupaproduk perilakuhukum, misalnya mengkaji undang-undang. Pokok kajiannya adalah hukum yang dikonsepkansebagainormaataukaidah yangberlakudalammasyarakatdanmenjadiacuanperilakusetiap orang. Sehinggapenelitiannormatifberfokuspadainventarisasihukumpositif, asas-asasdandoktrinhukum, sistematikhukum, tarafsinkronisasi, perbandinganhukumdansejarahhukum. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwahukumanpenjara 13 tahun yang diberikankepadaterdakwadalamkasuspersetubuhan yang dilakukanoleh ayah kandungterhadapanaknyajauhdarimaksimalyakni 15 tahundanditambah 1/3 berdasarkanPasal 81 ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentangperubahanatasUU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindunganAnak.en_US
dc.subjectPersetubuhan Oleh Ayah,en_US
dc.subjectAnak Kandung,en_US
dc.subjectAnak Dibawah Umur,en_US
dc.titlePertanggungjawabanPidana Ayah Kandung Yang MemaksaAnakkandungUntukMelakukanPersetubuhan Di BawahAncamanKekerasan(Studi Putusan No.232/Pid.Sus/2016/PN. Lbp))en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record