Show simple item record

dc.contributor.authorFranis, Yustinus
dc.date.accessioned2018-11-21T05:24:15Z
dc.date.available2018-11-21T05:24:15Z
dc.date.issued2018-09-25
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1679
dc.description.abstractMenurut Siahaan (2016) mengungkapkan bahwa bidang pendidikan mempunyai tujuan untuk membelajarkan peserta didik dalam memecahkan berbagai permasalahan, baik permasalahan yang bersifat matematis, fisis, kesehatan, sosial dan penyesuaian diri. Rusmanto (dalam Djamarah, 2015) juga mengatakan bahwa melalui proses pembelajaran yang sering menghadapkan peserta didik kedalam konsep dari suatu permasalahan akan membuat kemampuan pemahaman konsep peserta didik akan berkembang. Menurut (Situmorang 2015) Belajar hapalan kurang memberdayakan kemampuan berpikir peserta didik, sehingga implikasinya adalah kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah peserta didik pada materi bilangan bulat tidak dapat berkembang secara optimal. Menurut Trianto (2015) Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami konsep. Yang paling utama adalah rendahnya minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan bersungguh-sungguh. Faktor lain yang berpengaruh adalah cara mengajar guru yang tidak tepat. Beberapa guru hanya mengajar dengan satu metode yang sulit dimengerti oleh peserta didik. Sehingga saat peserta didik 3 diberikan suatu persoalan, peserta didik tidak dapat memahami konsep dari masalah yang diberikan. Kenyataan yang terjadi adalah peserta didik cenderung berusaha untuk mencocokan rumus-rumus secara coba-coba untuk situasi masalah yang ditemui dan cenderung untuk memilih soal yang bersifat kuantitatif daripada soal yang bersifat kualitatif/konseptual (Anwar Rudiantoro 2016). Belajar hapalan kurang memberdayakan kemampuan berpikir peserta didik, sehingga implikasinya adalah kemampuan pemehaman konsep peserta didik tidak dapat berkembang secara optimal (Trianto 2015:2). Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia ditandai dengan adanya penyempurnaan-penyempurnaan yang dilaksanakan oleh pemerintah pada setiap aspek pendidikan(Arikunto 2015:12).Salah satu aspek pendidikan yang mengalami perkembangan terus menerus guna peningkatan kualitas pendidikan adalah kurikulum pendidikan nasional. Trianto (2015:4) mengatakan bahwa, “Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta dilapangan belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Buktinya Pendidikan di Indonesia kembali menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan ini. Salah satu gagasan terbaru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai sistem pendidikan membuat mata masyarakat kembali meninjau mutu pendidikan di Indonesia.en_US
dc.subjectModel Problem Based Instruction (PBI)en_US
dc.subjectkemampuan pemahaman konsepen_US
dc.subjectpemecahan masalah matematikaen_US
dc.titleEfektivitas Pembelajaran Model Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 17 Medan T.A 2018 / 2019en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record