PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK PADA MATERI MATRIKS DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BAHOROK TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan tipe Jigsaw dan manakah model pembelajaran kooperatif yang lebih baik antara model Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan model Jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi matriks di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bahorok tahun pelajaran 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bahorok tahun pelajaran 2017/2018. Dimana pengambilan sampel seluruh populasi dipilih sebagai sampel dan banyak sampel dalam penelitian ini adalah 3 kelas. Kelas pertama dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD), kelas kedua sebagai kelas kontrol yang diajarkan oleh guru matematika SMA Negeri 1 Bahorok dengan model konvensional, dan kelas ketiga dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw serta masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test dan lembar observasi terhadap guru dan peserta didik.
Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, diperoleh nilai rata-rata post test kelas STAD adalah 76,5. Nilai rata-rata kelas kontrol adalah 34,8 dan nilai rata-rata kelas Jigsaw adalah 61,666. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t dimana thitung > ttabel (5,258 > 2,002) sehingga ada perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan tipe Jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi matriks di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bahorok tahun pelajaran 2017/2018. Uji analisis varians diperoleh Fhitung > Ftabel (89,515 > 3,10) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan dan dilanjutkan kembali dengan uji Tukey dimana QA sebesar 8,589 QB sebesar 24,145 dan QC sebesar 15,556 dimana Qtabel sebesar 3,49. Artinya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada materi matriks di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bahorok tahun pelajaran 2017/2018, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang tepat untuk kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Collections
- Pendidikan Matematika [625]