| dc.description.abstract | Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada efektivitas model pembelajaran problem posing post solution terhadap pemecahan masalah matematika peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 37 Medan.
Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 37 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel terdiri dari 32 orang yaitu peserta didik kelas VIII-F sebagai kelas problem posing post solution
Hasil analisa data dan perhitungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil observasi pada kelas eksperimen 71,875 dan nilai post-test = 79,0625 untuk kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis data observasi pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,11355 Ltabel = 0,156 karena Lhitung < Ltabel maka disimpulkan data observasi kelas eksperimen berdistribusi normal. Dari observasi aktivitas belajar peserta didik diperoleh 32 peserta didik kriteria aktivitas belajar sangat baik. Nilai standart deviasi = 11,0305 diperoleh Lhitung = 0,1381 dengan Ltabel=0,1566 untuk kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik karena Lhitung < Ltabel maka data post-test berdistribusi normal. Berdasarkan indikator efektivitas diperoleh ketuntasan belajar peserta didik secara individual, terdapat 29 peserta didik yang tuntas dalam belajar yang memperoleh ≥ 70, sedangkan terhadap kemampuan pemecahan masalah adalah sebesar 90,62 %, dan persentase aktivitas belajar peserta didik diperoleh dari 32 peserta didik dengan kriteria aktivitas belajar sangat baik, dan ketercapaian alokasi waktu ideal diperoleh 2 sub pokok bahasan termasuk dalam kategori baik sedangkan 1 sub pokok lainnya dalam kategori kurang baik dengan rata-rata 2,8. Berdasarkan penelitian tersebutdapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem posing tipe post solution tidak efektif pemecahan masalah matematika peserta didik. | en_US |
