Show simple item record

dc.contributor.authorSilaban, Harry Eska R.
dc.date.accessioned2018-11-15T07:33:33Z
dc.date.available2018-11-15T07:33:33Z
dc.date.issued2018-09-04
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1642
dc.description.abstractPendidikan memegang peran yang sangat penting bagi perkembangan siswa agar menjadi manusia yang berkualitas dan mampu menghasilkan prestasi yang lebih maju di dunia pendidikan. Pendidikan diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan, keterampilan, sikap dan kepribadian yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional diantaranya adalah mendorong berkembangnya kreativitas peserta didik, yang sejalan dengan perkembangan aspek-aspek yang lain seperti keimanan, ketakwaan, kecerdasan, keterampilan, dan sebagainya agar tercipta keseimbangan dan keselarasan Supriadi (dalam Harianto,2007:1). Menurut Undang-Undang dasar Tahun 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan kemampuan dirinya. Pendidikan juga merupakan pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sikap. Dalam UU No.20 tahun 2003 BAB II pasal 3 juga dinyatakan bahwa, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan Nasional juga bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”(Nurkancana, 2017). Trianto (2009:4) mengatakan bahwa, “Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta dilapangan belum menunjukkan hasil yang memuaskan”.Sementara itu, “Agar peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan maka diperlukan wahana yang dapat digambarkan sebagai kendaraan untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang ditetapkan. Dengan demikian pembelajaran metematika adalah kegiatan pendidikan yang menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan” Soedjadi (dalam Adi Suarman Situmorang 2018:2). Matematika merupakan sebagai salah satu ilmu dasar yang sangat penting diajarkan kepada peserta didik dan juga merupakan sarana berpikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mengembangkan kemampuan logisnya. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, matematika memegang peranan penting karena dalam pembelajaran matematika dituntut untuk berpikir kritis dan teliti untuk mengelolainformasi, memecahkan suatu masalah sehingga berguna baik dalamkehidupan sehari-hari serta sebagai bahasa atau sebagai pengembangan sains atau teknologi. “Matematika memegang peranan penting, karena dengan bantuan matematika semua ilmu pengetahuan lebih sempurnaen_US
dc.subjectPENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTLen_US
dc.subjectKreativitas Matematikaen_US
dc.titlePENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KREATIVITAS MATEMATIKA PESERTA DIDIKDI KELAS XII SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record