Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Kemampuan Koneksi dan Komunikasi Matematis Siswa Pada Materi Ajar Statistika Kelas XI SMA Negeri 1 Sosorgadong T.P 2017/2018

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan terhadap kemampuan koneksidan komunikasi siswa melalui model pembelajaran matematika contextual teaching and learning (CTL) pada materi ajar statistika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian: siswa kelas XI dengan jumlah 30 orang dan objek penelitian:pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran matematika contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan komunikasisiswa di SMANegeri 1 Sosorgadongpada materi satistika. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat bagaimana aktivitas belajar siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data tes hasil belajar untuk hasil belajar siswa diperoleh pada siklus I persentase siswa yang tuntas 14.71% meningkat pada siklus II menjadi 88.24% atau mengalami peningkatan sebesar 73.53%. Pada siklus I siswa yang mencapai ketuntasan individu sebanyak 5 siswa dan pada siklus II bertambah menjadi 30 siswa. Sedangkan, hasil analisis observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 32.3% (kategori cukup) meningkat pada siklus II menjadi sebesar 70.5% (kategori sangat baik) atau mengalami peningkatan sebesar 38.2%.Nilai rata-rata observasi guru di siklus I 2.5 dan mengalami peningkatan di siklus II menjadi 3.5 kategori sangat baik

Dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran matematika contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan koneksi dan komunikasisiswa kelas XI SMA Negeri 1Sosorgadong pada materi statistika. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran matematika contextual teaching and learning (CTL) dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan komunikasisiswa.