PENGARUH KONSENTRASI MOL BONGGOL PISANG DAN DOSIS BOKASHI KOTORAN BABI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) DI TANAH ULTISOL SIMALINGKAR
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan
Medan Tuntungan. Lahan penelitian terletak pada ketinggian sekitar 33 meter diatas
permukaan air laut (mdpl) dengan keasaman (pH) tanah 5,5-6,5 dan jenis tanah
Ultisol, tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja, dkk, 2023). Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh konsentrasi mol bonggol
pisang dan dosis bokahsi kotoran babi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung manis pada tanah Ultisol Simalingkar.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu: Faktor 1: Konsentrasi MOL Bonggol
Pisang (B), yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: M0 = 0 ml/liter air (kontrol), M1= 22,5
ml/liter air, M2= 45 ml/liter air (konsentrasi anjuran) dan M3= 67,5 ml/liter air.
Faktor 2: Dosis Bokashi Kotoran Babi (B), yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: B0 = 0
ton/ha setara dengan 0 kg/petak (kontrol), B1 = 7,5 ton/ha setara dengan 1,87
kg/petak (dosis anjuran) dan B2 = 15 ton/ha setara dengan 3,75 kg/petak. Sebanyak
3 ulangan dengan ukuran petak percobaan 250cm x 100 cm dan jarak tanam 20 cm
x 50 cm.
Konsentrasi MOL bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap parameter
luas daun 5 MST dengan hubungan berbentuk linear negatif, namun berpengaruh
tidak nyata pada umur 3, 4, 6 dan 7 MST, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah
daun, bobot tongkol basah dengan kelobot per petak, bobot tongkol basah tanpa
kelobot per petak, produksi tongkol basah dengan kelobot per hektar dan produksi
tongkol basah tanpa kelobot per hektar.
Bokashi kotoran babi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman
pada umur 3, 4, 5, 6 dan 7 MST, diameter batang umur 3, 4, 5, 6 dan 7 MST, luas
daun umur 3, 4, 5, 6 dan 7 MST, dan jumlah daun umur 3, 4, 5, 6 dan 7 MST,
produksi tongkol basah tanpa kelobot per petak, produksi tongkol basah tanpa
kelobot per hektar, namun berpengaruh sangat nyata terhadap produksi tongkol
basah dengan kelobot per petak dan produksi tongkol dengan dengan kelobot per
hektar. Interaksi konsentrasi MOL dan dosis bokhasi kotoran babi berpengaruh
tidak nyata terhadap parameter pada setiap umur pengamatan jagung manis
Collections
- Pertanian [109]