dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan model Novick berbantu LKPD pada materi SPLDV di kelas VIII SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 8 kelas. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling maka diperoleh sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dan VIII-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan observasi.
Setelah dilakukan penelitian, diperoleh hasil kemampuan pemecahan masalah dari kualitas pembelajaran ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara model Novick dengan model konvensional. Berdasarkan hasil perhitungan kemampuan pemecahan masalah rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 13,26 dan 12,66 dan nilai rata-rata posttes pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 32,8 dan 28,2 kemudian hasil analisis data N-Gain rata- rata skor tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,57 dan 0,41. Pada hasil uji normalitas dan homogenitas kemampuan pemecahan masalah menyatakan sampel berdistribusi normal dan homogen. Begitu juga dengan uji hipotesis statistik dalam penelitian menggunakan uji ANAVA dua jalur dan uji lanjutan Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan model pembelajaran dan KAM < 0,05 sehingga H0 ditolak. Artinya ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah menggunakan model novick berbantu LKPD baik berdasarkan model pembelajaran maupun Kemampuan Awal Matematis (KAM) siswa dan tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan KAM terhadap kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat pada nilai signifikan baris KAM*Kelas yang hasilnya > 0,05 artinya peningkatan kemampuan pemecahan masalah sepenuhnya terjadi oleh pembelajaran. Dilanjut dengan uji Scheffe kelompok KAM sedang dengan rendah secara signifikan memiliki peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis lebih baik dibandingkan siswa dengan kelompok KAM tinggi dengan rendah dan KAM tinggi dengan sedang. | en_US |