PENGARUH STRES KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS KARYAWAN PT FRITTO CHICKEN KOTA MEDAN
Abstract
Pendahuluan: Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi sumber daya manusia adalah salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh sebab itu, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki seoptimal mungkin, dalam arti perusahaan harus dapat menciptakan keunggulan kompetitif, sehingga perusahaan dapat menghadapi kompetitornya.
Rumusan Masalah: (1) Bagaimana stres kerja berpengaruh terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan? (2) Bagaimana beban kerja berpengaruh terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan? (3) Bagaimana pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan?
Tujuan Penelitian: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja dan beban kerja kerja terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan.
Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, metode analisis digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 25. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 70 pegawai di PT Fritto Chicken kota Medan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan. (2) Beban kerja mempunyai pengaruh positif daan signifikan terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan.(3) Secara simultan stres kerja dan beban kerja mempunyai pengaruh positif daan signifikan terhadap turnover intentions karyawan pada PT Fritto Chicken kota Medan. Diperoleh nilai R Square (R2) sebesar 0,709. Hal ini berarti 70,9% variasi turnover intentions dijelaskan oleh stres kerja dan beban kerja terhadap turnover intentions. Sedangkan 29,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Collections
- Manajemen [1151]