• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Teknik
    • Elektro
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Teknik
    • Elektro
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kinerja Alat Pemasak Energi Surya Photovoltaic Menggunakan Isolasi Glasswool dengan Isolasi Rockwool

    Thumbnail
    View/Open
    TOMSON RIKI ALPRADO HUTAPEA.pdf (552.3Kb)
    Date
    2024-10-02
    Author
    HUTAPEA, TOMSON RIKI ALPRADO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Energi matahari dapat digunakan sebagai kebutuhan energi listrik dengan menggunakan sistem penerapan stand alone photovoltavic system (SAPS). Dengan mengandalkan energi matahari melalui panel surya untuk menghasilkan listrik, yang mempunyai banyak manfaat. Salah satu manfaatnya untuk memasak air pada solar cooker photovoltaic. Solar cooker photovoltaic ini dilengkapi dengan Isolasi Glasswool dan isolasi Rockwool, yang berfungsi sebagai alat penahan panas, agar panas yang dihasilkan oleh pita pemanas lebih efisien untuk memanaskan panci, sehingga suhu pada air yang dimasak cepat meningkat untuk mencapai titik didih air yaitu 100°C. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja alat pemasak energi surya photovoltaic yang menggunakan isolasi Rockwool dengan isolasi Glaswool. Pengujian alat pemasak energi surya photovoltaic ini dilakukan Di lantai atas Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen Medan. Pengujian alat di lakukan untuk mengetahui perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk memasak bahan seperti air dengan kapasitas 1.000 gram, 1.500 gram, dan 2.000 gram. Pada alat pemasak yang menggunakan isolasi glasswool dengan isolasi rockwool. Pengujian di lakukan dari jam 14.00 WIB sampai jam 16.00 WIB di bawah sinar matahari. Dengan hasil saat memasak 1000 g air untuk solar cooker yang menggunakan isolasi rockwool memiliki rata- rata kenaikan suhu yang lebih cepat dengan 1,96 °C dibanding dengan glasswool yang hanya memiliki kecepatan kenaikan suhu 1,88 °C, untuk rata-rata penurunan suhu air saat pendinginan pada T5 SC 2 = - 0,292°C/menit lebih kecil dibanding dengan T1 SC 1 = - 0,297°C/menit. Saat memasak 1500 g air untuk solar cooker yang menggunakan isolasi rockwool memiliki rata-rata kenaikan suhu yang lebih cepat dengan 1,26 °C dibanding dengan glasswool yang hanya memiliki kecepatan kenaikan suhu 1,2 °C, untuk rata-rata penurunan suhu air saat pendinginan pada T5 SC 2 = - 0,269°C/menit lebih kecil dibanding dengan T1 SC 1 = - 0,279°C/menit. Saat memasak 2000 g air untuk solar cooker yang menggunakan isolasi rockwool memiliki rata-rata kenaikan suhu yang lebih cepat dengan 1,109 °C dibanding dengan glasswool yang hanya memiliki kecepatan kenaikan suhu 1,040 °C untuk Rata-rata penurunan suhu air saat pendinginan pada T5 SC 2 = -0,263°C/menit lebih kecil dibanding dengan T1 SC 1 = -0,301°C/menit.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11067
    Collections
    • Elektro [120]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback