Show simple item record

dc.contributor.authorHUTAPEA, TOMSON RIKI ALPRADO
dc.date.accessioned2024-10-02T09:12:01Z
dc.date.available2024-10-02T09:12:01Z
dc.date.issued2024-10-02
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11067
dc.description.abstractEnergi matahari dapat digunakan sebagai kebutuhan energi listrik dengan menggunakan sistem penerapan stand alone photovoltavic system (SAPS). Dengan mengandalkan energi matahari melalui panel surya untuk menghasilkan listrik, yang mempunyai banyak manfaat. Salah satu manfaatnya untuk memasak air pada solar cooker photovoltaic. Solar cooker photovoltaic ini dilengkapi dengan Isolasi Glasswool dan isolasi Rockwool, yang berfungsi sebagai alat penahan panas, agar panas yang dihasilkan oleh pita pemanas lebih efisien untuk memanaskan panci, sehingga suhu pada air yang dimasak cepat meningkat untuk mencapai titik didih air yaitu 100°C. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja alat pemasak energi surya photovoltaic yang menggunakan isolasi Rockwool dengan isolasi Glaswool. Pengujian alat pemasak energi surya photovoltaic ini dilakukan Di lantai atas Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen Medan. Pengujian alat di lakukan untuk mengetahui perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk memasak bahan seperti air dengan kapasitas 1.000 gram, 1.500 gram, dan 2.000 gram. Pada alat pemasak yang menggunakan isolasi glasswool dengan isolasi rockwool. Pengujian di lakukan dari jam 14.00 WIB sampai jam 16.00 WIB di bawah sinar matahari. Dengan hasil saat memasak 1000 g air untuk solar cooker yang menggunakan isolasi rockwool memiliki rata- rata kenaikan suhu yang lebih cepat dengan 1,96 °C dibanding dengan glasswool yang hanya memiliki kecepatan kenaikan suhu 1,88 °C, untuk rata-rata penurunan suhu air saat pendinginan pada T5 SC 2 = - 0,292°C/menit lebih kecil dibanding dengan T1 SC 1 = - 0,297°C/menit. Saat memasak 1500 g air untuk solar cooker yang menggunakan isolasi rockwool memiliki rata-rata kenaikan suhu yang lebih cepat dengan 1,26 °C dibanding dengan glasswool yang hanya memiliki kecepatan kenaikan suhu 1,2 °C, untuk rata-rata penurunan suhu air saat pendinginan pada T5 SC 2 = - 0,269°C/menit lebih kecil dibanding dengan T1 SC 1 = - 0,279°C/menit. Saat memasak 2000 g air untuk solar cooker yang menggunakan isolasi rockwool memiliki rata-rata kenaikan suhu yang lebih cepat dengan 1,109 °C dibanding dengan glasswool yang hanya memiliki kecepatan kenaikan suhu 1,040 °C untuk Rata-rata penurunan suhu air saat pendinginan pada T5 SC 2 = -0,263°C/menit lebih kecil dibanding dengan T1 SC 1 = -0,301°C/menit.en_US
dc.subjectpanel surya,en_US
dc.subjectSolar Charger Controller (SCC),en_US
dc.subjectBaterai,en_US
dc.subjectInverter,en_US
dc.subjectHeater,en_US
dc.subjectIsolasi Glasswool,en_US
dc.subjectIsolasi Rockwoolen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Alat Pemasak Energi Surya Photovoltaic Menggunakan Isolasi Glasswool dengan Isolasi Rockwoolen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record