• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) Pada Kontak Rumah Tangga dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya di Puskesmas Lalang dan Puskesmas Helvetia Medan

    Thumbnail
    View/Open
    SANTA RIVIERA FILIA.pdf (322.1Kb)
    Date
    2024-03-04
    Author
    FILIA, SANTA RIVIERA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan : Anggota keluarga yang serumah dengan pasien TB paru beresiko menjadi pasien Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Orang dengan ILTB tidak menunjukkan gejala klinis TB aktif, serta tidak ditemukan kelainan pada gambaran foto toraks, namun hasil pemeriksaan Tuberkulin menunjukkan hasil positif. Pada tahun 2019, diperkirakan terdapat 1.7 juta kasus ILTB di Indonesia. 5-10% kasus ILTB akan berkembang menjadi TB paru aktif sehingga pengenalan faktor resiko ILTB penting untuk diketahui. Faktor yang mempengaruhi ILTB adalah usia, durasi kontak, riwayat penyakit DM dan atau HIV, serta faktor fisik dari rumah seperti kepadatan penghuni rumah. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) pada Kontak Rumah di Puskesmas Lalang dan Puskesmas Helvetia Medan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan potong lintang dan pengambilan data menggunakan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak adalah 56 orang yaitu 28 masyarakat yang menderita penyakit ILTB (+) dan 28 masyarakat yang mederita ILTB (-) di Wilayah Kerja Puskesmas Lalang dan Puskesmas Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2022-2023 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan analisis dengan Uji Chi-Square. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan responden yang tinggal bersama penderita TB dengan durasi kontak >5 jam lebih banyak (51,8%) dibandingkan <5 jam. Kepadatan hunian <8m2/ orang lebih banyak (57,1%) dibandingkan >8m2/ orang. Responden yang tidak merokok lebih banyak (75%) dibandingkan dengan yang merokok. Hasil dari ventilasi rumah <10% luas lantai didapati lebih banyak (60,7%) dibandingkan ventilasi rumah yang >10% luas lantai. Responden dengan status tidak DM lebih banyak (67,9%) dibandingkan dengan yang memiliki status DM. Hubungan antara durasi kontak terhadap ILTB dilakukan uji chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan (p-value = 0,000). Hubungan antara kepadatan hunian terhadap ILTB didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan (p- value = 0,280). Hubungan antara merokok terhadap ILTB didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan (p-value = 0,064). Hubungan antara durasi kontak dengan ILTB didapatkan bahwa terdapat hubungan (p-value = 0,006). Hubungan antara durasi kontak dengan ILTB didapatkan bahwa terdapat hubungan (p-value = 0,567). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara durasi kontak dengan ventilasi rumah terhadap Infeksi Laten Tuberkulosis.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10189
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback