• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA YANG MENGGUNAKAN TENAGA LISTRIK YANG BUKAN HAKNYA SECARA MELAWAN HUKUM ( STUDI. PUTUSAN NO.95/PID.SUS/2020 PN.JKT.UTR )

    Thumbnail
    View/Open
    SIMON GANDI PAKPAHAN.pdf (228.8Kb)
    Date
    2022-11-24
    Author
    PAKPAHAN, SIMON GANDI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Listrik termasuk barang bergerak yang tidak bertubuh, artinya barang yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu produk listrik tersebut merupakan objek transaksi jual beli yang mengandung resiko cukup besar. Untuk mendapatkan aliran listrik, masyarakat cenderung menggunakan jasa dari PLN.Salah satu kasus hukum yang terjadi dalam bidang ketenagalistrikan adalah penyalahgunaan tenaga listrik atau dapat juga dikatakan sebagai penyambungan tenaga listrik secara liar. Seperti kasus dalam Putusan Nomor : 95/Pid.Sus/2020/Pn.Jkt. Metode Penelitian Hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif yang dimana metode normatif ini digunakan sebagai bentuk hukum dalam bentuk norma-norma, putusan pengadilan, maupun system peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan masalah Pertanggungjawaban pidana yang menggunakan tenaga listrik yang bukan haknya secara melawan hukum (Studi Putusan No 95/Pid.Sus/2020/Pn.Jkt.Utr) Penelitian ini berlandaskan peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan dan juga aturan-aturan yang berbeda ditengah-tengah masyarakat luas Hasil penelitian disimpulkan bahwa pertanggungjawaban pidana Terdakwa sebagai pelaku tindak pidana yang menggunakan tenaga listrik yang bukan haknya secara melawan hukum (Studi Putusan No. 95/Pid.Sus/2020/Pn.Jkt.Utr) ialah dengan memenuhi hukuman atau sanksi dari Majelis Hakim atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan para Hakim dalam menjatuhkan putusan perlu mempertimbangkan dengan seksama faktor-faktor yang meringankan serta yang memberatkan dalam dakwaan hingga pidana yang dijatuhakan sesuai dengan perbuatan terdakwa
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7826
    Collections
    • Ilmu Hukum [1854]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback