• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISA HUKUM PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

    Thumbnail
    View/Open
    OSEPTIAN P. LUMBANTORUAN.pdf (318.4Kb)
    Date
    2022-06-07
    Author
    LUMBANTORUAN, OSEPTIAN P.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini disusun karena Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menjadi salah satu pilihan yang sering diambil baik oleh Debitor maupun oleh Kreditor sebagai upaya restrukturisasi utang. Namun, banyak yang belum memahami mengenai apa sebenarnya Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tersebut dianalisa dari sisi hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan akibat hukum pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang terhadap kreditor, terhadap debitor, dan terhadap utang. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan yuridis normatif, melalui penelitian kepustakaan untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Dalam penelitian kepustakaan, studi pustaka dilakukan pada peraturan perundang-undang dan studi pustaka lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan dijabarkan dengan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa Prosedur pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang mulai dari pendaftaran permohonan hingga PKPU Sementara berakhir. Akibat hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang kreditor tidak dapat memaksa debitor untuk membayar utang-utangnya dan semua tindakan eksekusi yang telah dimulai dalam rangka pelunasan utang harus ditangguhkan. Untuk mencegah bentuk perjanjian yang dilarang perlu dibentuknya Koperasi bagi pelaku usaha ikan keramba jaring apung di Haranggaol Horison untuk mengawasi persaingan usaha, mengarahkan serta menanggulangi dampak dari persaingan usaha tidak sehat.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/6873
    Collections
    • Ilmu Hukum [1854]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback