• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PELAKU USAHA ONLINE SHOP AKIBAT ADANYA WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMBERI JASA ENDORSE

    Thumbnail
    View/Open
    BOY JUBELTUS S. PANGARIBUAN.pdf (256.9Kb)
    Date
    2021-10-30
    Author
    PANGARIBUAN, BOY JUBELTUS S.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berkembangnya kemajuan teknologi dan informasi berdampak pada perubahan dalam bidang ekonomi yang membuat mekanisme transaksi perdagangan tidak lagi membutuhkan pertemuan secara langsung, dan pelaksanaannya sudah memberi banyak keuntungan kepada masyarakat. Pelaku usaha online dalam melaksanakan transaksi seringkali dihadapkan kepada permasalahan, khususnya dalam melakukan kerjasama endorse melalui situs jejaring sosial seperti Instagram. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap pelaku usaha online shop atas wanprestasi yang dilakukan oleh pemberi jasa endorse dan cara menyelesaikan apabila terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh pemberi jasa endorse terhadap pelaku usaha online shop. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian merupakan metode yuridis normatif, yaitu penulisan berdasarkan pada studi kasus dan mencari konsep serta pendapat-pendapat hukum dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah hukum yang diteliti, dan menyusunnya terkait dengan perlindungan hukum terhadap pelaku usaha online shop atas wanprestasi dalam perjanjian endorse. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang pertama sebagai bentuk perlindungan hukum secara preventif, pelaku usaha online shop @kejarkopi telah menerapkan Pasal 17 ayat (2) UU ITE yang menyebutkan bahwa para pihak yang melakukan transaksi elektronik wajib beritikad baik selama proses transaksi berlangsung, yang mana pihak @kejarkopi dalam melakukan perjanjian endorse selalu menjaga itikad baik. Dan sebagai perlindungan hukum represif, maka sesuai ketentuan pasal 38 dan 39 UU ITE, setelah terjadi wanprestasi pelaku usaha online shop @kejarkopi dapat mengajukan gugatan secara perdata dan dapat juga dilakukan penyelesaian sengketa alternatif atau arbitrase. Kedua, upaya penyelesaian atas wanprestasi yang dilakukan oleh pemberi jasa endorse terhadap pelaku usaha onlineshop @kejarkopi dalam perjanjian adalah dengan memberikan somasi oleh pihak pelaku usaha online shop kepada pihak @awkarin untuk memenuhi prestasinya. Selanjutnya jika pihak pemberi jasa endorse tetap tidak melaksanakan prestasinya, maka pihak @kejarkopi dapat menempuh jalur litigasi maupun non litigasi sebagaimana diatur dalam Pasal 38 dan Pasal 39 UU ITE.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5519
    Collections
    • Ilmu Hukum [1786]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback