• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Hukum
    • Ilmu Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN MEDIASI PENAL DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PADA TINGKAT PENYIDIKAN DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN (STUDI DI POLRES HUMBANG HASUNDUTAN)

    Thumbnail
    View/Open
    Ipan Usman Manurung.pdf (230.9Kb)
    Date
    2019-10-12
    Author
    Manurung, Ipan Usman
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh penyidik dalam penerapan mediasi penal pada tindak pidana penganiayaan di wilayah polres humbang hasundutan dan juga untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam menerapkan mediasi penal terhadap tindak pidana penganiayaan di wilayah polres humbang hasundutan. Metode penulisan yang digunakan penulis yaitu, metode penulisan empiris yuridis yang artinya, penulis melakukan penelitian dengan mengambil fakta-fakta yang ada pada Polres Humbang Hasundutan. Dengan menggunakan bahan hukum primer yaitu untuk menyaring data-data yang terkait dengan penelitian ini maka, dilakukan penelitian langsung dengan cara wawancara dengan peenyidik Polres Humbang Hasundutan, dan bahan huku sekunder yang dilakukan dengan cara membaca, mengutip, mencatat dan memahami berbagai literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Hasil penelitian di Polres Humbang Hasundutan bahwa bentuk upaya penyidik dalam penerapan mediasi penal yaitu menyarankan kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan perkara melalui mediasi penal, Membantu pelaku dalam membujuk pihak korban supaya menyelesaiakan perkara melalui mediasi penal, Memberikan pemahaman kepada korban maupun keluarga korban bahwa penyelesaian perkara memalui jalur hukum bukan lah satu-satunya cara terbaik. Penyidik juga mengalami kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan mediasi penal yaitu Tidak adanya titik temu antara kedua belah pihak yang berperkara, dan Pihak korban lebih memilih untuk melanjutkan perkara .
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/3328
    Collections
    • Ilmu Hukum [1685]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback