GAMBARAN HARGA DIRI PADA REMAJA YANG MELAKUKAN SEKS PRA-NIKAH DI KOTA MEDAN
Abstract
Harga diri merupakan evaluasi individu dan bagaimana individu memandang dirinya sendiri, dan mengarah pada penerimaan atau penolakan, serta keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya, dan kesuksesan yang telah diraihnya (Coopersmith, 1967). Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang perkawinan anak di Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan 2015 (edisi revisi), jumlah perkawinan anak di Sumatera Utara mengalami peningkatan yaitu dari 14,61% di tahun 2013, dan 15,35% di tahun 2015. Adapun Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri pada remaja yang melakukan seks Pra-Nikah di Kota Medan. Metode Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif dengan Analisis Data Deskriptif. Penelitian ini menemukan hasil bahwa remaja yang melakukan perilaku seks pra-nikah di Kota Medan yaitu ada 14 orang yang dikategorikan tinggi pada aspek kebajikan dan kompetensi yaitu sesuai dengan indikator dari aspek kebajikan adalah Taat mengikuti standar moral, etika dan agama yang harus dilakukan dan dihindari, subjek mampu mengikuti peraturan yang ada disekitar dan berperilaku sesuai dengan standar moral, etika, dan agama yang ada di lingkungan, sesuai dengan indikator dari aspek kompetensi subjek mampu melakukan dan mengambil keputusan sendiri kepada diri subjek. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada survei awal kepada salah satu subjek penelitian yang mengatakan subjek mau melakukan hal tersebut karena rasa sayangnya kepada pasangannya sehingga subjek mau melakukan hubungan seks pra-nikah. Subjek penasaran dan memiliki rasa sayang kepada pasangan, subjek penasaran dikarenakan pernyataan dari teman-teman subjek yang sudah pernah melakukan perilaku seks pra-nikah dan subjek melakukan perilaku tersebut.
Collections
- Ilmu Psikologi [287]