PENGARUH PENAMBAHAN PENISILIN TERHADAP KUALITAS SEMEN BABI
Abstract
Peternakan babi adalah salah satu usaha peternakan yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Utara. Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknik perkawinan buatan menggunakan semen dari pejantan unggul serta dapat mencegah penyebaran penyakit pada ternak. In addition, antibiotik adalah substansi alamiah yang mempunyai kemampuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme dalam pengenceran semen. Salah satu jenis antibiotik yang bisa digunakan dalam proses pengenceran semen adalah penisilin. Beberapa kelebihan penisilin adalah dapat menghambat perkembangan bakteri gram positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penisilin pada proses pengenceran semen babi terhadap kualitas semen babi setelah pengenceran 24 jam. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan yakni P0 (tanpa penisilin dalam pengencer), P1 (0,3 gr/l penisilin dalam pengencer), P2 (0,6 gr/l penisilin dalam pengencer), P3 (0,9 gr/l penisilin dalam pengencer). Extender yag digunakan dalam penelitian ini adalah Beltsville Thawinglia Solution (BTS) non-antibiotik penisilin. Parameter yang diamati yaitu Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas sperma dan pH. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA) dengan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan penisilin tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH dan abnormalitas, namun berbeda nyata (P<0,05) terhadap motilitas, serta berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap viabilitas. Penambahan 0,3 g/l penisilin adalah level terbaik pada proses pengenceran semen babi.
Collections
- Produksi Ternak [62]