• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Peternakan
    • Produksi Ternak
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Peternakan
    • Produksi Ternak
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PENAMBAHAN PENISILIN TERHADAP KUALITAS SEMEN BABI

    Thumbnail
    View/Open
    AGATHA CRISTIE BR. TARIGAN.pdf (216.1Kb)
    Date
    2023-12-06
    Author
    BR. TARIGAN, AGATHA CRISTIE
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Peternakan babi adalah salah satu usaha peternakan yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Utara. Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknik perkawinan buatan menggunakan semen dari pejantan unggul serta dapat mencegah penyebaran penyakit pada ternak. In addition, antibiotik adalah substansi alamiah yang mempunyai kemampuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme dalam pengenceran semen. Salah satu jenis antibiotik yang bisa digunakan dalam proses pengenceran semen adalah penisilin. Beberapa kelebihan penisilin adalah dapat menghambat perkembangan bakteri gram positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penisilin pada proses pengenceran semen babi terhadap kualitas semen babi setelah pengenceran 24 jam. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan yakni P0 (tanpa penisilin dalam pengencer), P1 (0,3 gr/l penisilin dalam pengencer), P2 (0,6 gr/l penisilin dalam pengencer), P3 (0,9 gr/l penisilin dalam pengencer). Extender yag digunakan dalam penelitian ini adalah Beltsville Thawinglia Solution (BTS) non-antibiotik penisilin. Parameter yang diamati yaitu Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas sperma dan pH. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA) dengan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan penisilin tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH dan abnormalitas, namun berbeda nyata (P<0,05) terhadap motilitas, serta berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap viabilitas. Penambahan 0,3 g/l penisilin adalah level terbaik pada proses pengenceran semen babi.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/9637
    Collections
    • Produksi Ternak [64]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback