| dc.description.abstract | Menulis sebagai kegiatan produktif dan ekspresif dapat bersinergi dengan pengajaran sastra. Salah satu bentuk perpaduan adalah melalui menulis puisi. Bagi sebagian besar siswa, pembelajaran puisi dianggap sulit, siswa sulit untuk menentukan tema, sulitnya mencari diksi yang dapat muncul sebagai alasan siswa dalam menulis puisi. Selain itu pemberian bahan ajar juga turut mempengaruhi kurang tertarikan siswa dalam meningkatkan proses kreatif menulis puisi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic) dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan tahun pembelajaran 2017/2018. penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Two Group Only Postest Desain. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 5 Medan yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah 360 siswa. Dari populasi ditetapkan sampel secara cluster sampling, yakni 36 siswa kelas X-6 sebagai kelas kontrol dn 36 siswa kelas X-7 sebagai kelas eksperimen. Setelah mengadakan penelitian diperolehlah kesimpulan, rata-rata di kelas eksperimen yang mendapat perlakuan mencapai 75 dan rata-rata di kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan mencapai 64. Data yang digunakan adalah hasil belajar siswa dengan menulis puisi dengan kreteria penilaian, yaitu tema, diksi, imajinasi, rima/ritma, dan nada/suasana.
Selanjutnya data akan dihitung dengan uji “t”, dengan rumus: t0 = (M_1- M_2)/(SEM_1-SEM_2 ) , dari penelitian diperoleh hasil belajar siswa yang kumpulkan dengan menulis sebuah puisi, yang terdiri dari Lhitung > Ltabel atau 4,74> 1,66 maka H0 ditolak, yang artinya model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic) lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan tahun pembelajaran 2017/2018 | en_US |
