• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Pertanian
    • Agroekoteknologi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Pertanian
    • Agroekoteknologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merril)

    Thumbnail
    View/Open
    PHILIP CHRISMAN ZEBUA.pdf (227.4Kb)
    Date
    2023-09-06
    Author
    ZEBUA, PHILIP CHRISMAN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian pupuk bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 (Glycine max (L.) Merril) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (dpl), keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung. Pelaksanaan penelitian pada bulan September 2022 sampai November 2022. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu Konsentrasi Pupuk bokashi kotoran sapi (B) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu B0 = 0 ton/ha setara dengan 0 kg/petak (kontrol), B1 =7,5 ton/ha setara dengan 1,125 kg/petak, B2 = 15 ton/ha setara dengan 2,25 kg/petak (dosis anjuran), dan B3 = 22,5 ton/ha setara dengan 3,375 kg/petak. Faktor kedua, dosis pupuk SP-36 (S) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu S0 = 0 kg/ha setara dengan 0 g/petak (kontrol), S1 = 50 kg/ha setara dengan 7,5 g/petak, S2 = 100 kg/ha setara dengan 15 g/petak (dosis anjuran) dan S3 = 150 kg/ha setara dengan 22,5 g/petak. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa Pemberian bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 dan 6 MST, berpengaruh tidak nyata pada umur 2 MST. Selanjutnya berpengaruh tidak nyata pada jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar. Pemberian SP-36 berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar. Interaksi antara pemberian bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 pada berbagai dosis berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah cabang, bobot kering polong berisi per petak panen, bobot 100 butir biji, produksi biji kering per petak, dan produksi biji kering per hektar tanaman kacang kedela
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8937
    Collections
    • Agroekoteknologi [324]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback