Show simple item record

dc.contributor.authorMALAU, ARNOLD FAJAR DWIKI
dc.date.accessioned2023-06-08T08:45:54Z
dc.date.available2023-06-08T08:45:54Z
dc.date.issued2023-06-08
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8698
dc.description.abstractPabrik tahu 46 sidikalang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan dengan produk utamanya yaitu Tahu yang merupakan Tahu andalan masyarakat Kabupaten dairi dan sekitranya. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan produk atau misdruk yang tinggi dengan menetapkan standar toleransi misdruk sebesar 6 % dari jumlah produksi. Akan tetapi, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa tingkat misdruk fluktuatif dan bahkan masih terdapat misdruk yang melebihi standar toleransi yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik bermanfaat dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan produk di perusahaan. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu statistik berupa check sheet, histogram, peta kendali p, diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Check sheet dan histogram digunakan untuk menyajikan data agar memudahkan dalam memahami data untuk keperluan analisis selanjutnya. Peta kendali p digunakan untuk memonitor produk yang rusak apakah masih berada dalam kendali statistik atau tidak. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap jenis cacat yang dominan dan menentukan prioritas perbaikan menggunakan diagram pareto. Langkah selanjutnya adalah mencari faktor faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan produk menggunakan diagram sebab akibat untuk kemudian dapat disusun sebuah rekomendasi atau usulan perbaikan kualitas. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik kendali dimana titik berfluktuasi sangat tinggi dan tidak beraturan, serta banyak yang keluar dari batas kendali. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah untuk jenis kerusakan yang dominan yaitu warna (23 ), terdapat kotoran ( 130 ) salah pemotongan (78 ) dan tekstur rusak ( 165 ). Dari analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab misdruk berasal dari faktor manusia/ pekerja, mesin produksi, metode kerja, material/ bahan baku dan lingkungan kerja, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat kerusakan dan meningkatkan kualitas produk.en_US
dc.subjectPengendalian Kulitas,en_US
dc.subjectAlat Bantu Statistik.en_US
dc.titleANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PADA PABRIK TAHU 46 SIDIKALANGen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record