Hubungan Pelayanan Tenaga Kesehatan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Multidrug-Resistant di RSUP H.Adam Malik Medan
Abstract
Latar Belakang : Keberhasilan pengobatan TB-MDR dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat. Namun, kepatuhan minum obat dapat terganggu akibat kurangnya edukasi dan motivasi dari pelayanan tenaga kesehatan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB-MDR di RSUP H. Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik kategorik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan september 2022 menggunakan teknik total sampling. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien TB-MDR usia 18-65 tahun dalam masa pengobatan sedangkan pasien rawat inap dikeluarkan dari penelitian ini. Penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner dari MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) dan wawancara untuk mengetahui jawaban pasien mengenai pelayanan tenaga kesehatan sebagai edukator dan motivator. Analisis data menggunakan uji Chi-square.
Hasil : Dari 60 kuesioner yang berhasil dikumpulkan, didapatkan data sebanyak
51 responden (85%) dengan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi, 55 responden (91,7%) mengungkapkan pelayanan tenaga kesehatan sebagai edukator yang baik dan sebanyak 55 responden (91,7%) mengungkapkan pelayanan tenaga kesehatan sebagai edukator yang baik. Hasil analisis dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p = 0,003 dan p =0,028 berarti terdapat hubungan antara pelayanan tenaga kesehatan sebagai edukator dan motivator dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita TB-MDR.
Kesimpulan : Dalam penelitian ditemukan terdapat hubungan pelayanan tenaga kesehatan sebagai edukator dan motivator dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB-MDR. Untuk peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain seperti pengaruh efek samping Obat Anti Tuberkulosis pada tubuh manusia.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]