HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI PUSKESMAS GLUGUR DARAT MEDAN TIMUR

Abstract

Pendahuluan: Anemia adalah kondisi dimana konsentrasi sel darah merah lebih rendah dari biasanya. Kejadian anemia paling banyak terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil pada umumnya membutuhkan tambahan semua zat gizi terutama protein dan zat besi. Pemberian tablet tambah darah adalah salah satu cara untuk mencegah terjadi anemia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Glugur Darat Medan Timur. Metode: Penelitian analisis observasional dengan desain cross sectional ini dilakukan di Puskesmas Glugur Darat Medan Timur pada bulan September-Oktober 2022. Sampel penelitian ini adalah 105 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Glugur Darat Medan Timur. Data diperoleh melalui kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan nilai Cronbach’s Test Alpha 0,835. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan usia terbanyak subyek penelitian adalah 20-29 tahun (59%), Pendidikan SMA (53.3%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (84,8%), usia kehamilan 27-40 minggu (63,8%) dan paritas kedua (33,3%). Ibu hamil terbanyak memiliki pengetahuan yang cukup (46.7%) dan memiliki kepatuhan konsumsi TTD yang patuh (55.2%). Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p-value 0.009 yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hami tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi TTD. Ibu hamil berpengetahuan kurang memiliki risiko 2,5 kali untuk tidak patuh dibandingkan dengan yang berpengetahuan baik dan ibu hamil yang berpengetahuan baik memiliki risiko 1,4 kali untuk tidak patuh dibandingkan yang berpengetahuan cukup.